16:11
Jun 17, 2023
1
0
'Kemarin aku quality time sama keluarga. Setelah ngobrol dan tukar pikiran hampir dua jam, aku gak berhenti ngomong, “kenapa gitu yah? untuk apa yah?” Seriusan. Aku gak habis pikir sampai detik ini. Dan aku gak mau kalian melakukan hal serupa. Seandainya iya, bisakah kalian berhenti melakukannya? You : kami harus berhenti ngapain, Kak? Me : berhenti mengejar gaya hidup yang gak sesuai dengan realita. Ada beberapa orang terjebak dalam gaya hidup seperti ini. Memaksakan diri untuk beli barang mewah dengan cara meminjam uang ke teman, keluarga, bank, atau pinjaman online. Kenapa harus memaksakan diri untuk punya gaya hidup yang sebenarnya belum saatnya kita ada di sana? Untuk apa mempersulit dengan membawa hidup kita terjerumus ke dalam lubang itu? Supaya dipandang? Supaya diterima di suatu lingkungan? Supaya dibilang orang mampu? Supaya naik derajat? Kalau jawabannya “IYA”, lalu apa yang kita dapat setelahnya? Diterima mereka hanya karena posisi dan status kita --- yakin mau punya teman atau lingkungan kayak gini? Hidup kan seperti roda. Suatu saat nanti ketika kita ada di masa-masa kelam, siapa yang akan membantu kita untuk tetap baik-baik saja? Kita harus berhenti punya keinginan untuk menyamai gaya hidup seseorang supaya terlihat keren, supaya diakui, atau supaya bisa masuk dalam kategori tertentu. Kita harus berhenti punya pemikiran, “Udah beli aja, ntar tinggal pinjam teman, nyokap atau siapa kek yang bisa bantu. Gampang lah.” Belajar tanggung jawab dan jalani semua resiko atas semua keputusan yang kita ambil. Jangan membiasakan diri menarik, melibatkan dan merepotkan orang lain ke dalam situasi yang tidak masuk akal seperti ini. PLEASE STOP. xoxo, RSW'
Tags: starbucks , nook , kecak uluwatu , bong pipi
See also:
comments